Subscribe

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Tentangmu

Aku melihat keindahan menjelma dalam rupa seorang

bukan raja,bukan ratu,apalagi politikus yang hanya duduk santai

lalu butiran emas mengalir....

tak penting baginya berbaju beludru

berebut kursi digedung-gedung rakyat sebenarnya

dia tampak lusuh tanpa senyuman hangatnya

Dia tampak ridho meski Qada & Qadar menentukan nasibnya

baginya,setiap tetesan keringat yang mengalir dari tubuh hangusnya

itulah sendi hatinya berucap bangga


Kutatap lagi lekat-lekat kedua matanya

jelas jernih tanpa pamtih,ada sebuah doa

do'a untuk bangsa tertanam pada bibit-bibit arogan atas dirinya masing-masing

tapi ketika bibit- bibit itu melihat dunia

matamereka buta,tangan mereka lumpuh,otak mereka tumpul

sebelum mereka mengenal sosok yang berharga

dia siap untuk memberi tanpa ingin diberi

dialah pahlawan yang berjasa bagi hidupku


aku boleh bangga atas hidup sementara

bukan untuk mencari cinta apalagi berfoya-foya

mengejar cita meski bintang menghalangi diri

Apalagi ketika petuah-petuah hidup terlontar dari bibir birunya

Puluhan tahun hidupnya tak jenuh

kurasa malu detubuhku yang kaku

Puluhan tahun pula berjuta kebaikan tlah disebarkannya

Tapi....adakah pemimpin-pemimpin jalanan kota itu tau

Tak sedikit dari pahlawanku yang bergubuk reot penuh debu


Menangisku dalam hati

sesak penuh untaian tak berucap

kuyakin setiap raga berpenghuni

atas beribu filsafat hidup pahlawanku

mereka akan duduk menengadah keatas

ikhlas mengucap janji

memenuhi mimpi, pribadi yang membuat bangga negeri

teruslah hidup pahlawanku

Yang terbaik adalah ketika aku takkan pernah melupakanmu.....


Buat semua guruku

Puisi karya:Hesti lukitasari